Article Detail
SEMINAR ORANG TUA YANG TERKESAN
Pagi itu hari Jumat, tanggal 14 Oktober 2016 kami guru-guru dan karyawan KB/TK Tarakanita Gading Serpong menyambut para orangtua murid .Yang berkenan hadir dalam undangan seminar dengan tema”Kesulitan belajar pada anak” dan “Kurang darah dapat mengganggu kecerdasan anak” yang akan disampaikan oleh dr.Rima Nathasa, Spk. KFR dan Dr.dr Soejatmiko, SPA(K), M.Si.
Sungguh waktu itu kami sempat kawatir masih adakah waktu bagi orangtua murid . Karena memang waktu yang ditetapkan masih hari kerja. Dan puji Tuhan ternyata cukup banyak juga orangtua murid yang masih menjadi pemerhati anak.Kemudian acara yang pertamapun dimulai kami guru-guru juga ikut serta mendengarkan. Materinya sungguh berhubungan dengan dunia anak yang kami hadapi sehari-hari. Bahwa menghadapi anak harus dengan penuh kesabaran jangan dengan emosi.
Keadaan, situasi, kondisi anak sekarang itu sungguh jauh berbeda. Anak sekarang tidak dapat langsung dipersalahkan tetapi harus dipahami. Keunikan anak masing-masing juga harus dapat kita sebagai guru dan orangtua mengerti. Jangan ada unsur paksaan seperti yang disampaikan oleh dr. Rima kalau anak sudah banyak dibimbing untuk hal menulis dan membaca tetapi tetap tidak bisa atau lama menangkapnya, kita harus gerak cepat mengamatinya apakah anak itu termasuk disleksia atau tidak. Kalau akhirnya memang mengarah kesana berarti gaya dan metode pengajaran harus berbeda.
Sedangkan materi selanjutnya dari dr. Soejatmiko juga sungguh bermanfaat bahwa kecerdasan anak terbentuk tidak serta merta ada tapi banyak faktor yang dapat mendukungnya. Yaitu dari kwalitas makanan yang menjadi asupan tubuhnya. Dan itu akan mempengaruhi gerak motorik kasar dan halus. Dan penekanan makanan harus diberikan secara seimbang tidak boleh anak dibiasakan memilih-milih maka pertumbuhan badan yang dibutuhkan untuk perkembangan belajar akan semakin baik.
Terimakasih para dokter yang telah memberikan ilmunya bagi kami semoga sangat berguna untuk bekal kami bekerja melayani, mendampingi anak-anak yang sungguh kami cintai.
Sungguh waktu itu kami sempat kawatir masih adakah waktu bagi orangtua murid . Karena memang waktu yang ditetapkan masih hari kerja. Dan puji Tuhan ternyata cukup banyak juga orangtua murid yang masih menjadi pemerhati anak.Kemudian acara yang pertamapun dimulai kami guru-guru juga ikut serta mendengarkan. Materinya sungguh berhubungan dengan dunia anak yang kami hadapi sehari-hari. Bahwa menghadapi anak harus dengan penuh kesabaran jangan dengan emosi.
Keadaan, situasi, kondisi anak sekarang itu sungguh jauh berbeda. Anak sekarang tidak dapat langsung dipersalahkan tetapi harus dipahami. Keunikan anak masing-masing juga harus dapat kita sebagai guru dan orangtua mengerti. Jangan ada unsur paksaan seperti yang disampaikan oleh dr. Rima kalau anak sudah banyak dibimbing untuk hal menulis dan membaca tetapi tetap tidak bisa atau lama menangkapnya, kita harus gerak cepat mengamatinya apakah anak itu termasuk disleksia atau tidak. Kalau akhirnya memang mengarah kesana berarti gaya dan metode pengajaran harus berbeda.
Sedangkan materi selanjutnya dari dr. Soejatmiko juga sungguh bermanfaat bahwa kecerdasan anak terbentuk tidak serta merta ada tapi banyak faktor yang dapat mendukungnya. Yaitu dari kwalitas makanan yang menjadi asupan tubuhnya. Dan itu akan mempengaruhi gerak motorik kasar dan halus. Dan penekanan makanan harus diberikan secara seimbang tidak boleh anak dibiasakan memilih-milih maka pertumbuhan badan yang dibutuhkan untuk perkembangan belajar akan semakin baik.
Terimakasih para dokter yang telah memberikan ilmunya bagi kami semoga sangat berguna untuk bekal kami bekerja melayani, mendampingi anak-anak yang sungguh kami cintai.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment